SEJARAH THE JAKMANIA
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.
Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya[rujukan?], The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah.
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.
KALO BUKAN KITA SIAPA LAGI??? KALO BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI???
Tapi buat Jakmania, nonton Persija itu wajib, minimal Sunnah. Kenapa? karena Jakmania tugasnya cuma Satu DUKUNG PERSIJA! Dimanapun, Kapanpun, dalam liga Apapun.
Jadi gak heran kalo dateng nonton ke stadion, memberikan dukungan penuh,atraksi heboh, dan beli tiket itu adalah hal-hal yang harus dikerjakan sama Jakmania.
Pengurus Pusat, Korwil dan Komunitas itu hanyalah fasilitator. Jangan jadikan mereka patokan. Jangan karena Pengurus Pusat gak becus jadi berenti dukung Persija, jangan karena Korwilnya bubar gak mau lagi nonton Persija, dan Jangan karena Komunitasnya pindah haluan kita juga pindah dukung tim lain.
Inti dari Jakmania itu satu PERSIJA JAKARTA. Bukan pemain, bukan pelatih, bukan manajer tapi Klub.
Please, Jadilah Jakmania yang punya prinsip, Jadilah Jakmania yang setia, Jadilah Jakmania yang cerdas. Jangan mau di pecah belah oleh provokator yang tidak menyukai keberadaan Jakmania.
No Rasis No Anarkis, Dukung Selalu Persija dengan cara-cara yang Smart dan Kreatif maka kita akan merajai ranah Supporter Indonesia. Ayo Dukung Persija Sepenuh Jiwa, Kalo Bukan Kita, Siapa Lagi??? dan Kalo Bukan Sekarang, Kapan Lagi??!!!!
Masa Bodo Dengan Manajemen
Masa Bodo Materi Pemain
Cuek Aje, Cuek, Cuek,
Gue Cuek Aje
Yang Gue Cinta Cuma PERSIJA
Yang Gue Dukung Cuma PERSIJA
Yang Gue Nanti cuma PERSIJA
PERSIJA PERSIJA PERSIJA
” thejakmania.net ”
gaulnya para Jakmania didunia tidak nyata tapi bukan berarti tidak nyata loh… para Jakmania tetap ada penampakan !
thejakmania.net merupakan situs resmi Organisasi Jakmania, yang hadir untuk memenuhi dahaga akan Informasi dan Komunikasi
"Bangjak ” ( Badan Pengabdian Jakmania ) unit kerja Jakmania ini terdiri dari 3 (tiga) biro kerja
1. Biro Medis
2. Biro SAR
3. Biro Sosial