Sedetik waktu berlalu
mengingatkan diri
pada sebuah perjuangan suci
menegakkan bahasa ibunda tercinta
mekar subur mewangi
di persada dunia.
Kalimah-kalimah lantang terentang
membangkitkan semangat juang
daulatkan bahasa!
Bahasa menegakkan bangsa!
Bahasa lambang perpaduan!
Seketika kita dikejutkan
dengan impian dan gagasan
bahasa kita tidak lagi sepadan
jatuh tersungkur
hanyut dibawa
arus globalisasi tanpa sempadan.
Perjuangan tiada henti
kita semakin berani
bersatu melahirkan hasrat
bahasa perlu dijaga
demi mendaulat maruah bangsa.
Sorakan semangat jati diri
melaung-laung di segenap pelosok
menyambut kemenangan
sebuah perjuangan
menegakkan bahasa tercinta.
Cintai Bahasa Kita.
Sabtu, 21 Mei 2011
'TERCIPTA UNTUK MENCINTAIMU'
Ketika kautatap mataku di lembaran malam
rembulan menuliskan kisahnya dalam sejilid kalam
bintang sebagai tandabaca, tentang kalimat cinta tanpa akhir
kau tanyakan padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi takdir
waktuku tercipta untuk mencintaimu.
Malam demi malam kita lewati bertaburan kata
sebuah perjalanan ke surga
percakapan tak ada habisnya, tak ada matinya
hal-hal kecil segalanya bermakna
kita saksikan: setangkai rembulan tumbuh menjadi purnama
kita pun bermandi cahaya di keheningan malam.
Lalu kaupetik butir-butir cahayanya
kaujadikan huruf-huruf doa
kautaburkan di pelupuk mataku dengan dua pucuk jarimu
menjelma sepucuk surat dengan kata-kata mutiara
terangkai indah bagai karya pujangga
lihatlah lingkar mataku, bersinar karenanya.
Kau pun bercerita tentang jejak pengembara
menghabiskan waktu di padang sahara dan hutan belantara
untuk cinta abadi pada sang kekasih hati
kau bertanya padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi prasasti
kau tercipta untuk waktuku.
rembulan menuliskan kisahnya dalam sejilid kalam
bintang sebagai tandabaca, tentang kalimat cinta tanpa akhir
kau tanyakan padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi takdir
waktuku tercipta untuk mencintaimu.
Malam demi malam kita lewati bertaburan kata
sebuah perjalanan ke surga
percakapan tak ada habisnya, tak ada matinya
hal-hal kecil segalanya bermakna
kita saksikan: setangkai rembulan tumbuh menjadi purnama
kita pun bermandi cahaya di keheningan malam.
Lalu kaupetik butir-butir cahayanya
kaujadikan huruf-huruf doa
kautaburkan di pelupuk mataku dengan dua pucuk jarimu
menjelma sepucuk surat dengan kata-kata mutiara
terangkai indah bagai karya pujangga
lihatlah lingkar mataku, bersinar karenanya.
Kau pun bercerita tentang jejak pengembara
menghabiskan waktu di padang sahara dan hutan belantara
untuk cinta abadi pada sang kekasih hati
kau bertanya padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi prasasti
kau tercipta untuk waktuku.
'CINTA'
cinta itu indah...
namun tiada arti...
cinta yang berarti
takkan pernah
menyakiti...
cinta yang benar
takkan pernah
mengenal
kebosanan...
cinta adalah
PENGORBANAN...
hidup adalah
PERJUANGAN...
untuk bercinta
tapi... tanpa cinta
jangan harap untuk hidup
BAHAGIA
namun tiada arti...
cinta yang berarti
takkan pernah
menyakiti...
cinta yang benar
takkan pernah
mengenal
kebosanan...
cinta adalah
PENGORBANAN...
hidup adalah
PERJUANGAN...
untuk bercinta
tapi... tanpa cinta
jangan harap untuk hidup
BAHAGIA
'KEBERSAMAAN JAKMANIA'
susah atau senang
kita tetap berpegang tangan
jangan berseteru
di dalam satu pandangan
sama-sama merasakan
jangan pernah lupa
kalau kita semua bersaudara
satu warna juga satu bendera
dalam lingkaran JAKMANIA
suka atau duka
kalah menang udah biasa
asalkan itu semua
tak ada rekayasa
awas jangan coba-coba
kita satu hati satu janji
tak pernah berhenti
kita melangkah
di jalan yang bersih
hati-hati jangan
menginjak oli....
'DEMI PERSIJA APAPUN KULAKUKAN'
hari ini kutinggal pekerjaan
siap siap tuk nonton pertandingan
orang bilang aku ini kesurupan
demi persija patut ku lakukan
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
tanda tanda the jak menjalankan
lebih mendukung persija kesayangan
ayo manjak hari ini harus menang
bikin lawan jadi pulang kandang
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo.
persija jakarta ooo
persija jakarta ooo
persija jakarta ooohooo
persija jakarta ooo
'INDAHMYA KEHADIRANMU'
Kaukah yang meminjamkan cantik pada senja, bidadari?
Langit lembayung membentang dari senyummu hingga semesta.
Kauhiasi malam api cinta.
Aku tertegun dan kau anggun.
Sayapsayap cinta mengepak dalam kalbu.
Aku hilang dalam unggun.
Desau angin seperti kapas jatuh perlahan seperti lembut belaian.
Kaukah yang meminjamkan tangantanganmu pada angin?
Hanyut menyelusup ke dalam dingin kabut.
Sejuk menyelimut denting sendiku.
Malam beranjak.
Rembulan perak. O, sorot mata yang hanya bisa kutebak sebagai sajak.
Sejuta makna menyelinap.
Kaupinjamkan pada rembulankah tatapanmu?
Teduh merebak di lembah hatiku.
Menandai jejak langkahku dengan ciprat cahaya.
Langganan:
Postingan (Atom)